Friday, 6 May 2016

PROTEIN ASAM AMINO LEVO



Mari kita amati dengan seksama mengapa skenario evolusionis tentang pembentukan protein mustahil terjadi.
Rangkaian yang benar dari asam-asam amino yang tepat saja tidaklah cukup untuk pembentukan molekul protein. Di samping itu, keduapuluh jenis asam amino yang membentuk protein harus merupakan asam amino Levo. Asam amino terdiri dari dua jenis yang berbeda, yaitu "levo" (kiri) dan "dextro" (kanan). Perbedaan di antara keduanya adalah simetri cermin antara struktur tiga dimensi mereka, yang serupa dengan simetri tangan kiri dan kanan manusia.

Bahaya Pikiran dan Emosi Negatif bagi Tubuh Fisik

Beberapa waktu lalu di sela acara seminar, salah satu peserta berdiskusi dengan saya mengenai kondisi kesehatannya. Rekan ini adalah pebisnis sukses, usianya baru sekitar 30an, dan sudah lima tahun menderita penyakit autoimun, ankylosing spondylitis. Rekan ini merasakan lehernya sakit setiap kali ia menoleh. Ia juga berkata bahwa penyakit ini tidak ada obatnya, tidak bisa sembuh, karena disebabkan oleh kelainan gen.

Sunday, 24 April 2016

Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang, Hoax atau Ilmiah?

Selama ini kita mempercayai bahwa golongan darah tertentu bisa mempengaruhi kepribadian seseorang. Tipe A diyakini sebagai pemilik kepribadian yang sangat hati-hati dan perfeksionis, tipe B diyakini sebagai seorang yang konyol dan cuek, tipe AB disebut-sebut sebagai si rasional yang tenang, dan tipe O adalah sosok yang sangat optimis dan pekerja keras.

Sunday, 17 April 2016

Laporan Praktikum Zoology Chordata : Mamalia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya dan ada juga spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut. Mamalia adalah hewan yang bersifat homoioterm atau hewan berdarah panas.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang digunakan sebagai penyuplai susu. Seperti yang telah kita ketahui bahwa mamalia betina memberikan susu pada anaknya dengan memanfaatkan kelenjar tersebut. Meskipun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, tidak berarti mamalia jantan tidak memiliki kelenjar mamae. Semua jenis mamalia memiliki kelenjar mamae, tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidak memiliki fungsi yang sama dengan mamalia betina.

Laporan Praktikum Mikrobiologi : Respirasi Bakteri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Oksigen bebas dari udara sangatlah penting bagi bakteri untuk respirasi sel, namun keperluan bakteri akan oksigen bebas tersebut sangatlah berbeda, tergantung pada adanya sistem enzim biooksidatif yang ada pada tiap spesies, sehingga dikenal adanya respirasi aerob dan anaerob. Respirasi yang menggunakan oksigen bebas sebagai penerima elektron disebut respirasi aerob, dan yang menggunakan senyawa anorganik sebagai penerima elektron disebut respirasi anaerob (Dwidjoseputro, 1994).

Laporan Praktikum Mikrobiologi : Teknik Isolasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
        Mikrobia (meliputi virus, archae, bakteri, jamur, dan protozoa, dapat dikatakan sebagai makhluk tertua dengan diversitas terbanyak di planet bumi.Mikroorganisme atau mikrobia adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan, mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. (Buchanan, 2003). Mikroba memang dapat bertahan pada berbagai kondisi lingkungan, ekstrim panas, ekstrim dingin, lingkungan yang berkonsentrasi garam tinggi, asam, basa, tekanan tinggi, bahkan di daerah yang mendekati kemustahilan untuk hidup makhluk hidup lain seperti lingkungan dengan radioaktivitas tinggi (Adam, 2001).

Thursday, 7 April 2016

Laporan Praktikum Zoology Chordata Aves


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
          Negara Indonesia memiliki keanekaragaman jenis burung yang tinggi. Jenis-jenis burung telah lama dikenal oleh masyarakat walaupun tidak semua jenis burung, akan tetapi kecintaan dan perhatihan masyarakat terhadap jenis burung liar yang sangat begitu kurang. Begitu juga peneliti-peneliti dan hobi mengamati burung di alam belum dilakukan di negara kita (Iskandar, 1989).
Indonesia merupakan negara keempat di dunia yang memiliki keanekaragaman jenis burung setelah Columba dan Peru. Menurut penelitian jenis-jenis burung di Indonesia ini sangat luar biasa, terdapat 1531 jenis burung, 381 jenis diantaranya adalah endemik. Sumatra merupakan salah satu pulau yang sangat kaya dengan jenis burung setelah Irian Jaya. Di Sumatra terdapat 464 jenis burung, 138 jenis diantaranya juga dijumpai di kawasan Sunda, 16 jenis burung hanya ditemui di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 11 jenis di Kalimantan dan Sumatra. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa burung memiliki kekayaan jenis yang tinggi. Untuk itu penting bagi kita mempelajari cara mengamati dan mengidentifikasi burung (Iskandar, 1989).

Laporan Praktikum Mikrobiologi "Pengambilan Sampel dan Pembiakan Mikroorganisme"


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 
     Untuk menelaah bakteri dan jamur di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkan bakteri dan jamur tersebut. Adanya pembiakan bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk suatu percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan.

Sunday, 27 March 2016

TEKNIK ISOLASI DNA

Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan seperti amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA (Corkill dan Rapley, 2008; Dolphin, 2008). Menurut Surzycki (2000), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA; metodenya harus efektif dan bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah struktur dan fungsi molekul DNA; dan metodenya harus sederhana dan cepat.

MENGENAL ELEKTROFORESIS

 
Elektroforesis merupakan metode pemisahan serta analisis makromolekul (DNA, RNA, protein) dan fragmennya, berdasarkan ukuran dan muatan. Partikel dan molekul bermuatan bermigrasi dalam medium yang bermuatan listrik.Karena kecepatan migrasi berbeda tergantung muatan dan ukuran, diana komponen sampel dipisahkan ke dalam zona-zona dan ditampilkan dalam bentuk pola khusus. Prinsip elektroforesis ditemukan oleh Arne Tiselius ketika ia memisahkan serum manusia ke menjadi 4 komponen utamanya; albumin dan globulin a, b, dan g (Jan-Christer Janson, 2011).

MENGENAL TEKNIK PCR (Polymerase Chain Reaction)

           Polymerase Chain Reaction atau PCR adalah teknik atau metode penggandaan (replikasi) DNA secara in-vitro. Teknik ini memungkinkan kita untuk melakukan replikasi DNA di luar sel atau tubuh organisme hidup. Melalui teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah melimpah dengan dalam waktu singkat sehingga bisa membantu pekerjaan peneliti atau bidang lainnya terkait dengan penggunaan DNA sebagai objek kajian. Misalnya untuk , penentuan strain atau spesies organisme tertentu, deteksi penyakit, deteksi atau kajian gen, terapi gen, serta di bidang forensik.Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Kary Mullis pada tahun 1983 sehingga beliau memperoleh hadiah Novel atas temuannya tersebut.

Perbedaan Katak dan Kodok

             Dalam wikipedia Bahasa Indonesia dikatakan frog=kodok, dan toad=katak atau bangkong. Secara artian bahasa mungkin berarti demikian. Namun kalau kita masukkan kata itu kedalam google terjemahan malah sebaliknya, frog=katak dan toad=kodok. Kenyataanya sendiri, banyak dalam artikel, kata "katak" diartikan sebagai frog dan kata "kodok" sebagai arti toad, misalnya cane toad=kodok tebu, posion-arrow frog=katak panah beracun, common tree frog=katak pohon bergaris, natterjack toad=kodok natterjack, dan pacman frog=katak pacman. Jadi, saya disini beranggapan frog memang berarti katak semetara toad itu berarti kodok. Katak dan kodok ini jelas memiliki perbedaan, berikut saya jabarkan perbedaan keduanya.

Saturday, 26 March 2016

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGY VERTEBRATA - AMPHIBI

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Amphibia merupakan perintis vertebrata daratan. Paru-paru dan tulang anggota tubuh, yang mereka warisi dari moyang krosopterigia, memberikan sarana untuk lokomosi dan bernapas di udara. Atrium kedua dalam jantung memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung kembali ke dalamnya untuk dipompa ke seluruh badan dengan tekanan yang penuh. Sementara percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang kurang mengandung oksigen terjadi dalam vertikel tunggal, jantung yang beruang tiga itu agaknya memberikan penigkatan yang berarti dalam efesiensi peredaran dan dengan demikian meningkatkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan daratan yang keras dan lebih banyak berubah-ubah (Kimball, 1999).

OBSERVATION BIOTECHNOLOGY AT HOME YOGHURT, JUNREJO, MALANG



ENGLISH PAPER
OBSERVATION BIOTECHNOLOGY  AT HOME YOGHURT, JUNREJO, MALANG

Friday, 25 March 2016

MACAM-MACAM MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

Sunday, 20 March 2016

Analisis Filogenetik dan Identifikasi Bakteri dengan Metode Molekuler

       

         Metode identifikasi bakteri secara garis besar dapat dibagi menjadi teknik (1) genotipik yang berdasarkan pada profil materi genetik suatu organisme (utamanya DNA) dan (2) teknik fenotipik yang berdasarkan pada profil sifat metabolik maupun beberapa aspek komposisi kimianya.  Sebelum berkembangnya teknik biologi molekuler, mikrobia dikarakterisasi berdasarkan sifat morfologi, fisiologi, dan koloninya. Biotyping, serotyping, bacteriocin typing, phage typing, pola kerentanan terhadap anti mikrobia, dan metode berbasis protein lainnya merupakan contoh metode fenotipik yang umumnya digunakan (Fakruddin, 2013).

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II “ JARINGAN ANGKUT “


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II KOLENKIM DAN SKLERENKIM

BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang  ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan pada tubuh tumbuhan  dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya.

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II PARENKIM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jaringan parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang berkesinambungan seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, jaringan dasar pada tangkai daun, mesofil daun, bagian buah yang berdaging, serta dalam jaringan pembuluh (xylem dan floem) (Savitri, 2005).
Pada tubuh primer parenkim berkembang dari jaringan meristem dasar. Disamping itu ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, pada tubuh sekunder parenkim berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus (felogen) (Savitri, 2005).

Tuesday, 8 March 2016

ENZIM


        Enzim adalah katalisator organik (biokatalisator) yang dihasilkan oleh sel. Enzim berfungsi seperti katalisator anorganik, yaitu untuk mempercepat reaksi kimia. Setelah reaksi berlangsung, enzim tidak mengalami perubahan jumlah, sehingga jumlah enzim sebelum dan setelah reaksi adalah tetap. Enzim mempunyai selektivitas dan spesifitas yang tinggi terhadap reaktan yang direaksikan dan jenis reaksi yang dikatalisasi.

(MINI RISET) Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Fase Vegetatif.



ABSTRAK
Khoiri, A. Nuruddin. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Fase Vegetatif. Mini riset. Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri ( UIN ) Malang. Pembimbing : Kholifah Holil, M.Si, Ainun Nikmati Laily, M.Si, dr. Nur Laily Susanti, M.Ked.
Keyword : Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.), Pertumbuhan tanaman Arachis hypogaea L., Pupuk SP-36, Konsentrasi pupuk SP-36.
     

Tuesday, 1 March 2016

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II : SEL



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anatomi mengenai struktur tumbuhan melibatkan   satuan   fungsi organik
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul.

Monday, 29 February 2016

MAKALAH TAKSONOMI VERTEBRATA “MAMALIA II: KARNIVORA”



MAKALAH TAKSONOMI VERTEBRATA

“MAMALIA II: KARNIVORA”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Taksonomi Vertebrata
Dosen Pengampu: Mujahidin Ahmad, M. Sc.

 

OLEH :
Kelas Biologi A (Kelompok 5)
1.    Ahmad Nuruddin Khoiri (12620029)
2.    Ruly Puspa Rini (12620030)
3.    Nadia Anisah Tahani (12620031)
4.    Vikki Ainuzzakki (12620032)
5.    Fitri Yusri Eka Putri (12620033)
6.    Ida Alfiah (12620034)
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
T.A. 2014




 

Saturday, 27 February 2016

Makalah Biologi Sel: Ribosom



MAKALAH
BIOLOGI SEL

“ RIBOSOM “

Dosen Pengampu:
dr. Alvi Milliana, S.Ked

Oleh:
Kelompok 4 :
1.      Roihanah Al Firdaus                     (12620022)
2.      Shofiyatil Khamidah                     (12620024)
3.      Wahyu Safitri Rahmawati            (12620025)
4.      Hikmatul Ihromil A’la                  (12620026)
5.      Ahmad Ghazali                             (12620027)
6.      Ahmad Nurudin Khoiri                 (12620028)

A description...
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2014


Sleep Loss and College Student Performance

The college experience is of great value in providing emerging adults with a structured environment in which they can gain the knowledge, sk...