Elektroforesis
merupakan metode pemisahan serta analisis makromolekul (DNA, RNA,
protein) dan fragmennya, berdasarkan ukuran dan muatan. Partikel
dan molekul bermuatan bermigrasi dalam medium yang bermuatan
listrik.Karena kecepatan migrasi berbeda tergantung muatan dan ukuran,
diana komponen sampel dipisahkan ke dalam zona-zona dan ditampilkan
dalam bentuk pola khusus. Prinsip elektroforesis ditemukan oleh Arne
Tiselius ketika ia memisahkan serum manusia ke menjadi 4 komponen
utamanya; albumin dan globulin a, b, dan g (Jan-Christer Janson, 2011).
Elektroforesis
dalam larutan bebas atau gel berpori seperti 1-2 % agarose memisahkan
sebagian besar protein menurut titik isoelektrik atau muatannya.
Elektroforesis dalam gel seperti poliakrilamid memisahkan sebagian besar
protein bedasarkan ukuran molekuler proteinnya (Jan-Christer Janson,
2011).
Metode
ini diawali dengan preparasi sampel untuk membuat sampel bermuatan sama
sehingga muatan tidak memengaruhi pergerakan komponen sampel dalam
gel. Preparasi dilakukan dengan cara mendenaturasi protein menggunakan
SDS dan memutus ikatan disulfida pada struktur protein menggunakan beta-merkaptoetanol, bila perlu denaturasi didukung dengan memanaskan sampel. Selanjutnya gel poliakrilamida dibuat menggunakan cetakan gel membentuk lembaran segiempat dengan ketebalan tertentu. Setelah sampel dimasukkan dalam sumur gel, gel dialiri arus listrik sehingga komponen yang terdapat dalam sampel akan terpisah melewati matriks gel berdasarkan berat molekulnya (Davis, 1994).
VIDEO ELEKTROFORESIS
Untuk
melihat pita komponen yang terbentuk, gel perlu diwarnai dengan pewarna
khusus.Beberapa pewarna yang dapat digunakan dalam SDS-PAGE adalah Commasie Brilliat Blue dan Silver Salt Staining. Commasie Brilliant Blue mengikat protein secara spesifik dengan ikatan kovalen. Silver Salt Staining memiliki sifat lebih sensitif dan akurat namun membutuhkan proses yang lebih lama (Boyer, 1993).
Saat
ini, elektroforesis gel yang membutuhkan protein dalam jumlah
microgram merupakan alat yang penting dalam biosains dan bioteknologi.
Metode yang tepat untuk ekstraksi protein setelah elektroforesos telah
dikembangkan, khususnya blotting protein membuat, yang
membuat persiapan kecil. Ada juga banyak contoh dimana protein dalam
jumlah yang sangat kecil sudah cukup untuk analisis ukuran
dan komposisi serta struktur primernya. Pada akhirnya, ada kasus dimana
bahan awal sangat terbatas, seperti ekstrak protein dari sejumlah kecil
jaringan.Pada kasus ini, “ekstrak” protein mungkin cukup besar untuk
analisis elektroforesis (Janson, 2011).
Referensi:
Boyer RF. 1993.Modern Experimental Biochemistry.Jilid 2.
California: The Benjamin Cummings PCI. p. 25.
Cambell,
N. A., J. B. Reece, L.G Mitchell. 2002. Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Davis L,et al. 1994. Basic Methods: Molecular Biology. Jilid
2. Norwola:Appletn&Lange. p. 68.
Hutti-Kaul, R. and B. Mattiasson. 2003. Purification and Isolation
of Protein. Marcel
Dekker, Inc. New York.
Jan-Christer
Janson. 2011. Protein Purification: Principles, High Resolution
Methods, and Applications, 3rd Edition. Joh & Wiley Inc. Canada.
makasih info ELEKTROFORESIS nya kak
ReplyDeletesemua berita liverpool