Gambar 1. Omics |
Dizaman modern ini, penelitian-penelitian yang
berbasis omics atau Omics-Era muncul secara besar-besaran. sehingga tak heran jika banyak
scientist, reseacher yg tertarik untuk pindah dan menggeluti bidang ini. Dalam
artikel ini, saya akan mereview sedikit tentang Omics-Era.
Sejak dimulainya proyek besar yang disebut dengan
Human Genome Project (HMP), teknologi-teknologi terbaru muncul dengan cepat dan
memungkinkan untuk melakukan perhitungan ataupun observasi dalam skala besar
dalam tingkat molecular maupun seluler. Teknologi ini dapat diaplikasikan dalam
sistem biologi yang sangat kompleks untuk mendapatkan gambaran ataupun hasil
yang sebelumnya terlihat tidak mungkin untuk dilakukan.
Banyak area research yang dapat dikategorikan
sebagai omics. Contohnya adalah proteomics, transcriptomics, genomics,
metabolomics, metagenomics, dan masih banyak omics-omics yang lain. Namun
tahukan kamu apa itu sebenarnya arti dari omics?
Pengertian
Akhiran omics digunakan untuk menjelaskan “sesuatu
yang besar” dan mengacu pada “bidang studi” dalam sains yang memfokuskan pada
data atau informasi dalam skala besar yang disebut dengan “omes” dan “omics”.
Jadi perlu dipahami bahwa kata “omes” seperti genomes, transcriptomes, dll dan
kata “omics” seperti genomics adalah memiliki arti yang berbeda. Jadi untuk
lebih mudah memahami perbedaan tersebut, saya akan menjelaskan dengan kalimat
yang mudah untuk dipahami. Omes berarti “keseluruhan”, contoh genomes bakteri,
berarti keseluruhan materi genetic (DNA dan RNA) dari bakteri, contoh lainnya
adalah transcriptomes bakteri, berarti keseluruhan proses dan elemen dalam
proses transkripsi pada bakteri. Sedangkan omics berarti bidang studi atau
bidang yang mempelajari. Contoh genomics bakteri, berarti bidang yang
mempelajari materi genetic bakteri (genome bakteri), contoh lain adalah
proteomics yang berarti bidang yang mempelajari protein.
Gambar 2. Omes |
Sejarah omics
Membicarakan sejarah tentang omics sungguh menarik
untuk melihat bahwa hanya ada sedikit sejarah tentang bagaimana genomics
dan proteomics terbentuk, yang mana mempelopori dimulainya Omics era.
Kata genomics pertama kali dicetuskan oleh Dr.
Thomas H. Roderick, seorang ahli genetika (Geneticist) yang berkerja di Jackson
Laboratory, Bar Harbor, ME, pada tahun 1986. Selama proses pertemuan
internasional di Bethesda yang membahas tentang kelayakan pemetaan keseluruhan
genomes manusia (human genomes mapping), Frank
Ruddle (dari Yale University), Victor McKusick (dari Johns Hopkins University),
dan Tom Roderick (dengan beberapa teman lainnya) mengadakan pertemuan singkat.
Mereka kemudian pergi ke Raw bar milik McDonald (yang sekarang sudah
dirobohkan) untuk membahas tentang memulai sebuah jurnal baru. Setelah diskusi
berlangsung lama, diskusi tersebut menghasilkan sebuah nama untuk jurnal
yang belum dipublikasikan, dan Tom Roderick mengusulkan kata genomics, Jurnal
tersebut sekarang dikenal sebagai Genomics.
Kata genomes yang diyakini memiliki asal yang
berbeda. Dalam komentar sebelumnya, Lederberg dan McCray melaporkan bahwa Kamus
Bahasa Inggris Oxford mengaitkan genome dengan Hans Winkler. Dalam buku yang
berjudul “Verbreitung und Ursache Der
Parthenogenesis im Pflanzen- und Tierreiche”, Winkler pada tahun
1920 menggunakan kata Genom dalam konteks kromosom haploid.
Bagaimanapun, asal usul kata kromosom berasal dari bahasa Yunani. Seperti yang
kita ketahui sekarang, genome mengacu pada susunan genetik lengkap dari suatu
organisme; maka beberapa ahli telah membuat kesimpulan bahwa kata ome, berasal
dari Bahasa Yunani, yang mengacu pada keutuhan atau kelengkapan, tetapi tidak
ada asal usul yang diketahui dalam literatur. Terakhir, banyak ahli sains
percaya bahwa akhiran -ome banyak berasal dari kata genom, kata yang terbentuk
secara paralel dengan kromosom.
kata proteomik pertama kali diusulkan jauh kemudian
oleh Marc Wilkins pada tahun 1995, untuk menggambarkan keseluruan protein suatu
organisme. Marc pada waktu itu adalah mahasiswa S3 (Ph.D) di laboratorium Keith
Williams di Macquarie University di Sydney, Australia. Kata Proteomics muncul
dari gagasan Williams untuk menentukan semua protein yang dihasilkan oleh DNA
suatu organisme, daripada menggunakan pendekatan yang lebih konvensional dari
sekuensing DNA untuk menentukan gen yang menghasilkan protein. Marc Wilkins
pertama kali menggunakan kata proteomics sebagai alternatif
untuk frasa "the protein complement of the genome” (protein
pelengkap genom).
Akhirnya, sekarang ada kata omicist-seorang
ilmuwan yang mempelajari omeomics, mengkatalogkan semua sub-bidang “omics”,
seperti genomics, proteomics, dan interactomics.
Sumber:
Yadav, S.P. 2007. The Wholeness in
Suffix -omics, -omes, and the Word Om. J Biomol Tech. ; 18(5): 277.
Sumber gambar:
http://ricewiki.big.ac.cn/index.php/Omics_Knowledge_Portal_for_Rice
makasih kak sangat berguna sekali infonya
ReplyDeleteberita banjir
Makasih kak
ReplyDeleteSama", semoga bermanfaat
Delete