Friday, 27 July 2018

Mengenal Omics-Era: Pengertian dan Sejarah Omics

Gambar 1. Omics 
Dizaman modern ini, penelitian-penelitian yang berbasis omics atau Omics-Era muncul secara besar-besaran. sehingga tak heran jika banyak scientist, reseacher yg tertarik untuk pindah dan menggeluti bidang ini. Dalam artikel ini, saya akan mereview sedikit tentang Omics-Era.

Sejak dimulainya proyek besar yang disebut dengan Human Genome Project (HMP), teknologi-teknologi terbaru muncul dengan cepat dan memungkinkan untuk melakukan perhitungan ataupun observasi dalam skala besar dalam tingkat molecular maupun seluler. Teknologi ini dapat diaplikasikan dalam sistem biologi yang sangat kompleks untuk mendapatkan gambaran ataupun hasil yang sebelumnya terlihat tidak mungkin untuk dilakukan.

Banyak area research yang dapat dikategorikan sebagai omics. Contohnya adalah proteomics, transcriptomics, genomics, metabolomics, metagenomics, dan masih banyak omics-omics yang lain. Namun tahukan kamu apa itu sebenarnya arti dari omics?

  • Pengertian

Akhiran omics digunakan untuk menjelaskan “sesuatu yang besar” dan mengacu pada “bidang studi” dalam sains yang memfokuskan pada data atau informasi dalam skala besar yang disebut dengan “omes” dan “omics”. Jadi perlu dipahami bahwa kata “omes” seperti genomes, transcriptomes, dll dan kata “omics” seperti genomics adalah memiliki arti yang berbeda. Jadi untuk lebih mudah memahami perbedaan tersebut, saya akan menjelaskan dengan kalimat yang mudah untuk dipahami. Omes berarti “keseluruhan”, contoh genomes bakteri, berarti keseluruhan materi genetic (DNA dan RNA) dari bakteri, contoh lainnya adalah transcriptomes bakteri, berarti keseluruhan proses dan elemen dalam proses transkripsi pada bakteri. Sedangkan omics berarti bidang studi atau bidang yang mempelajari. Contoh genomics bakteri, berarti bidang yang mempelajari materi genetic bakteri (genome bakteri), contoh lain adalah proteomics yang berarti bidang yang mempelajari protein.

Gambar 2. Omes

  • Sejarah omics      

Membicarakan sejarah tentang omics sungguh menarik untuk melihat bahwa hanya ada sedikit sejarah tentang  bagaimana genomics dan proteomics terbentuk, yang mana mempelopori dimulainya Omics era.

Kata genomics pertama kali dicetuskan oleh Dr. Thomas H. Roderick, seorang ahli genetika (Geneticist) yang berkerja di Jackson Laboratory, Bar Harbor, ME, pada tahun 1986. Selama proses pertemuan internasional di Bethesda yang membahas tentang kelayakan pemetaan keseluruhan genomes manusia (human genomes mapping), Frank Ruddle (dari Yale University), Victor McKusick (dari Johns Hopkins University), dan Tom Roderick (dengan beberapa teman lainnya) mengadakan pertemuan singkat. Mereka kemudian pergi ke Raw bar milik McDonald (yang sekarang sudah dirobohkan) untuk membahas tentang memulai sebuah jurnal baru. Setelah diskusi berlangsung lama, diskusi tersebut menghasilkan sebuah nama untuk jurnal yang belum dipublikasikan, dan Tom Roderick mengusulkan kata genomics, Jurnal tersebut sekarang dikenal sebagai Genomics.

Kata genomes yang diyakini memiliki asal yang berbeda. Dalam komentar sebelumnya, Lederberg dan McCray melaporkan bahwa Kamus Bahasa Inggris Oxford mengaitkan genome dengan Hans Winkler. Dalam buku yang berjudul “Verbreitung und Ursache Der Parthenogenesis im Pflanzen- und Tierreiche”, Winkler pada tahun 1920 menggunakan kata Genom dalam konteks kromosom haploid. Bagaimanapun, asal usul kata kromosom berasal dari bahasa Yunani. Seperti yang kita ketahui sekarang, genome mengacu pada susunan genetik lengkap dari suatu organisme; maka beberapa ahli telah membuat kesimpulan bahwa kata ome, berasal dari Bahasa Yunani, yang mengacu pada keutuhan atau kelengkapan, tetapi tidak ada asal usul yang diketahui dalam literatur. Terakhir, banyak ahli sains percaya bahwa akhiran -ome banyak berasal dari kata genom, kata yang terbentuk secara paralel dengan kromosom.

kata proteomik pertama kali diusulkan jauh kemudian oleh Marc Wilkins pada tahun 1995, untuk menggambarkan keseluruan protein suatu organisme. Marc pada waktu itu adalah mahasiswa S3 (Ph.D) di laboratorium Keith Williams di Macquarie University di Sydney, Australia. Kata Proteomics muncul dari gagasan Williams untuk menentukan semua protein yang dihasilkan oleh DNA suatu organisme, daripada menggunakan pendekatan yang lebih konvensional dari sekuensing DNA untuk menentukan gen yang menghasilkan protein. Marc Wilkins pertama kali menggunakan kata proteomics sebagai alternatif untuk frasa "the protein complement of the genome” (protein pelengkap genom).

Akhirnya, sekarang ada kata omicist-seorang ilmuwan yang mempelajari omeomics, mengkatalogkan semua sub-bidang “omics”, seperti genomics, proteomics, dan interactomics.

Sumber:

Yadav, S.P. 2007. The Wholeness in Suffix -omics, -omes, and the Word Om. J Biomol Tech. ; 18(5): 277.

Sumber gambar: 

http://ricewiki.big.ac.cn/index.php/Omics_Knowledge_Portal_for_Rice



3 comments:

Sleep Loss and College Student Performance

The college experience is of great value in providing emerging adults with a structured environment in which they can gain the knowledge, sk...