Showing posts with label Artikel Biologi. Show all posts
Showing posts with label Artikel Biologi. Show all posts

Friday, July 27, 2018

Mengenal Omics-Era: Pengertian dan Sejarah Omics

Gambar 1. Omics 
Dizaman modern ini, penelitian-penelitian yang berbasis omics atau Omics-Era muncul secara besar-besaran. sehingga tak heran jika banyak scientist, reseacher yg tertarik untuk pindah dan menggeluti bidang ini. Dalam artikel ini, saya akan mereview sedikit tentang Omics-Era.

Sejak dimulainya proyek besar yang disebut dengan Human Genome Project (HMP), teknologi-teknologi terbaru muncul dengan cepat dan memungkinkan untuk melakukan perhitungan ataupun observasi dalam skala besar dalam tingkat molecular maupun seluler. Teknologi ini dapat diaplikasikan dalam sistem biologi yang sangat kompleks untuk mendapatkan gambaran ataupun hasil yang sebelumnya terlihat tidak mungkin untuk dilakukan.

Banyak area research yang dapat dikategorikan sebagai omics. Contohnya adalah proteomics, transcriptomics, genomics, metabolomics, metagenomics, dan masih banyak omics-omics yang lain. Namun tahukan kamu apa itu sebenarnya arti dari omics?

Friday, May 6, 2016

PROTEIN ASAM AMINO LEVO



Mari kita amati dengan seksama mengapa skenario evolusionis tentang pembentukan protein mustahil terjadi.
Rangkaian yang benar dari asam-asam amino yang tepat saja tidaklah cukup untuk pembentukan molekul protein. Di samping itu, keduapuluh jenis asam amino yang membentuk protein harus merupakan asam amino Levo. Asam amino terdiri dari dua jenis yang berbeda, yaitu "levo" (kiri) dan "dextro" (kanan). Perbedaan di antara keduanya adalah simetri cermin antara struktur tiga dimensi mereka, yang serupa dengan simetri tangan kiri dan kanan manusia.

Bahaya Pikiran dan Emosi Negatif bagi Tubuh Fisik

Beberapa waktu lalu di sela acara seminar, salah satu peserta berdiskusi dengan saya mengenai kondisi kesehatannya. Rekan ini adalah pebisnis sukses, usianya baru sekitar 30an, dan sudah lima tahun menderita penyakit autoimun, ankylosing spondylitis. Rekan ini merasakan lehernya sakit setiap kali ia menoleh. Ia juga berkata bahwa penyakit ini tidak ada obatnya, tidak bisa sembuh, karena disebabkan oleh kelainan gen.

Sunday, April 24, 2016

Golongan Darah Menentukan Kepribadian Seseorang, Hoax atau Ilmiah?

Selama ini kita mempercayai bahwa golongan darah tertentu bisa mempengaruhi kepribadian seseorang. Tipe A diyakini sebagai pemilik kepribadian yang sangat hati-hati dan perfeksionis, tipe B diyakini sebagai seorang yang konyol dan cuek, tipe AB disebut-sebut sebagai si rasional yang tenang, dan tipe O adalah sosok yang sangat optimis dan pekerja keras.

Sunday, March 27, 2016

TEKNIK ISOLASI DNA

Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan seperti amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA (Corkill dan Rapley, 2008; Dolphin, 2008). Menurut Surzycki (2000), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA; metodenya harus efektif dan bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah struktur dan fungsi molekul DNA; dan metodenya harus sederhana dan cepat.

MENGENAL ELEKTROFORESIS

 
Elektroforesis merupakan metode pemisahan serta analisis makromolekul (DNA, RNA, protein) dan fragmennya, berdasarkan ukuran dan muatan. Partikel dan molekul bermuatan bermigrasi dalam medium yang bermuatan listrik.Karena kecepatan migrasi berbeda tergantung muatan dan ukuran, diana komponen sampel dipisahkan ke dalam zona-zona dan ditampilkan dalam bentuk pola khusus. Prinsip elektroforesis ditemukan oleh Arne Tiselius ketika ia memisahkan serum manusia ke menjadi 4 komponen utamanya; albumin dan globulin a, b, dan g (Jan-Christer Janson, 2011).

MENGENAL TEKNIK PCR (Polymerase Chain Reaction)

           Polymerase Chain Reaction atau PCR adalah teknik atau metode penggandaan (replikasi) DNA secara in-vitro. Teknik ini memungkinkan kita untuk melakukan replikasi DNA di luar sel atau tubuh organisme hidup. Melalui teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah melimpah dengan dalam waktu singkat sehingga bisa membantu pekerjaan peneliti atau bidang lainnya terkait dengan penggunaan DNA sebagai objek kajian. Misalnya untuk , penentuan strain atau spesies organisme tertentu, deteksi penyakit, deteksi atau kajian gen, terapi gen, serta di bidang forensik.Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Kary Mullis pada tahun 1983 sehingga beliau memperoleh hadiah Novel atas temuannya tersebut.

Perbedaan Katak dan Kodok

             Dalam wikipedia Bahasa Indonesia dikatakan frog=kodok, dan toad=katak atau bangkong. Secara artian bahasa mungkin berarti demikian. Namun kalau kita masukkan kata itu kedalam google terjemahan malah sebaliknya, frog=katak dan toad=kodok. Kenyataanya sendiri, banyak dalam artikel, kata "katak" diartikan sebagai frog dan kata "kodok" sebagai arti toad, misalnya cane toad=kodok tebu, posion-arrow frog=katak panah beracun, common tree frog=katak pohon bergaris, natterjack toad=kodok natterjack, dan pacman frog=katak pacman. Jadi, saya disini beranggapan frog memang berarti katak semetara toad itu berarti kodok. Katak dan kodok ini jelas memiliki perbedaan, berikut saya jabarkan perbedaan keduanya.

Friday, March 25, 2016

MACAM-MACAM MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

Tuesday, March 8, 2016

ENZIM


        Enzim adalah katalisator organik (biokatalisator) yang dihasilkan oleh sel. Enzim berfungsi seperti katalisator anorganik, yaitu untuk mempercepat reaksi kimia. Setelah reaksi berlangsung, enzim tidak mengalami perubahan jumlah, sehingga jumlah enzim sebelum dan setelah reaksi adalah tetap. Enzim mempunyai selektivitas dan spesifitas yang tinggi terhadap reaktan yang direaksikan dan jenis reaksi yang dikatalisasi.

Friday, January 9, 2015

Genetika F=G+E (Fenotipe=Genetic+Environment)




Model I: penentuan genetik
 
Hampir semua perbedaan yang terjadi antara spesies ditentukan oleh perbedaan dalam genom mereka. Tidak ada dalam suatu lingkungan dimana kambing akan melahirkan anak kuda. Biji pasti akan berkembang menjadi sebuah pohon, sedangkan spora lumut pasti akan berkembang menjadi lumut, bahkan jika keduanya tumbuh berdampingan di hutan yang sama. Kedua tanaman yang dihasilkan dari proses-proses perkembangan pasti menyerupai orang tua mereka dan memiliki perberbedaan diantara satu sama lain, meskipun mereka memiliki akses material yang sama dari lingkungan.
Bahkan dalam spesies, beberapa variasi sepenuhnya akibat dari perbedaan genetik yang tidak dapat diubah oleh perubahan lingkungan. Sebagai cotoh anak-anak dari Afrika yang memiliki kulit gelap, tidak akan berubah warna kulitnya walaupun dipindah pada daerah yang memiliki mayoritas orang berkulit putih (misalnya Eropa yang bercuaca dingin). Kemungkinan banyak genetika eksperimental tergantung pada fakta bahwa banyak perbedaan fenotip antara tipe individu mutan dan tipe individu liar  yang dihasilkan dari perbedaan alel yang tidak sensitif terhadap kondisi lingkungan. Kekuatan yang menentukan gen sering ditunjukkan oleh perbedaan di mana satu alel normal dan abnormal lainnya.

Implifikasi Elemen Transposable dalam Pembuatan Tanaman Jahe Transgenik



             Untuk mendapatkan hibrida somatik yang tahan terhadap penyakit layu bakteri, tanaman hasil fusi antara jahe merah dan jahe putih besar diharapkan tetap mencirikan keunggulan tetuanya yaitu berproduksi tinggi dengan ukuran rimpang normal. Sementara, protokol regenerasi untuk menghasilkan tanaman jahe berimpang normal melalui kultur in vitro belum diperoleh, hibridisasi somatik belum dapat dilakukan. Padahal tersedianya protokol regenerasi jahe in vitro, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam upaya menghasilkan benih jahe sehat bebas penyakit serta varietas unggul jahe tahan penyakit layu bakteri melalui seleksi in vitro, fusi protoplas maupun penyisipan gen (transformasi gen).
              Kehadiran teknologi rekayasa genetik memberikan wahana baru bagi pemulia tanaman untuk memperoleh kelompok gen baru yang lebih luas. DNA sekuen, di antaranya Ds/Ac transposable element atau T-DNA, yang ditransfer ke dalam genom suatu tanaman untuk membentuk tanaman transgenik bisa berasal dari spesies lain seperti bakteri, virus, atau tanaman (Bennet, 1993) maupun sintetik. Transposable element, baik Ac (Activator) maupun Ds (Dissociation) element diketahui sebagai aset penting yang mampu menimbulkan mutasi.

Reproduksi dan Klasifikasi Virus


1. Reproduksi Virus
Virus menunjukkan satu ciri kehidupan, yaitu reproduksi. Namun, reproduksi virus hanya terjadi jika berada dalam sel organisme lain. Dengan demikian, virus hanya dapat hidup secara parasit. Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 siklus, yaitu siklus litik dan lisogenik, dan memiliki 5 tahap, yaitu (1) tahap perlekatan atau adsorpsi, (2) penetrasi dan pelepasan selubung, (3) replikasi dan biosintesis komponen, (4) perakitan dan pematangan, dan (5) pembebasan.

Monday, November 4, 2013

DNA : Pengertian, Struktur dan Fungsinya




Apa itu DNA?
DNA merupakan materi yang membentuk kromosom-kromosom dan juga merupakan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup. Informasi genetik ini pada dasarnya merupakan kumpulan instruksi/perintah yang mengatur sel untuk bisa melakukan hal-hal tertentu. DNA singkatan dari deoxyribonucleic acid, atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Asam Deoksiribosa Nukleat atau ADN. Kata deoxyrybo mengacu pada nama gula yang terkandung dalam DNA, yaitu deoxyrybose (deoksiribosa).

Machine Learning dalam Biologi dan Bioinformatika: Masa Depan Analisis Data Hayati

Machine Learning dalam Biologi dan Bioinformatika: Masa Depan Analisis Data Hayati Pendahuluan: Revolusi Digital di Dunia Biologi Beberapa d...