Panduan Lengkap Instalasi dan Troubleshooting Windows Subsystem for Linux 2 (WSL2) di Windows 10
🚀 Apa Itu WSL2 & Kenapa Anda Harus Menggunakannya
Windows Subsystem for Linux versi 2 (WSL2) adalah fitur dari Windows 10 / Windows 11 yang memungkinkan Anda menjalankan kernel Linux penuh dan distribusi Linux secara “native” dalam Windows.
Keunggulan utama WSL2:
Kinerja lebih baik dibanding WSL1 (karena menggunakan kernel Linux nyata).
Kompatibilitas lebih tinggi untuk aplikasi Linux, Docker, tools pengembangan.
Integrasi file system antara Windows dan Linux → Anda bisa mengakses file Windows dari Linux dan sebaliknya dengan mudah.
Karena kelebihannya, banyak pengembang menggunakan WSL2 untuk workflow pengembangan yang fleksibel tanpa harus dual-boot atau menjalankan VM besar.
✅ Persyaratan Sistem Sebelum Instalasi
Sebelum memulai instalasi, pastikan kondisi berikut terpenuhi agar instalasi berjalan lancar:
Versi Windows
Untuk Windows 10: minimal versi 1903 dengan Build 18362.1049 atau versi 2004 dengan Build 19041 atau lebih baru.
Arsitektur dan dukungan Virtualisasi
CPU harus mendukung “Second Level Address Translation (SLAT)”. Tanpa SLAT, WSL2 tidak bisa jalan.
Fitur virtualisasi di BIOS/UEFI harus diaktifkan (Intel VT-x atau AMD-V) ▪️ jika tidak, bisa muncul error.
Cakupan drive sistem
Distribusi WSL harus diinstall di drive sistem (umumnya C:) — jika tidak, bisa muncul error seperti 0x80070003.
Update Windows
Pastikan semua update Windows sudah terpasang — banyak sekali masalah muncul karena versi Windows belum kompatibel.
🛠Langkah-Langkah Instalasi WSL2 di Windows 10
Berikut panduan step-by-step supaya Anda bisa install WSL2 dengan lancar:
1. Aktifkan fitur WSL & Virtual Machine Platform
Buka PowerShell dengan hak administrator (klik kanan → “Run as administrator”) lalu jalankan:
dism.exe /online /enable-feature /featurename:Microsoft-Windows-Subsystem-Linux /all /norestart
dism.exe /online /enable-feature /featurename:VirtualMachinePlatform /all /norestart
Lalu restart komputer Anda.
Catatan: Untuk Windows 10 lama (1903/1909) mungkin diperlukan framework berbeda — ikuti panduan manual jika versi Anda belum mendukung
wsl --install
2. Perbarui kernel Linux untuk WSL2
Untuk WSL2 dibutuhkan update kernel Linux yang dipakai oleh Microsoft. Unduh paket MSI kernel dari situs Microsoft, lalu jalankan instalasi.
3. Set versi default WSL ke versi 2
Setelah kernel terpasang, di PowerShell (admin):
wsl --set-default-version 2
Ini memastikan distro Linux yang akan Anda install menggunakan WSL2 secara default.
4. Install distribusi Linux
Ada dua cara utama:
Cara cepat: Jalankan di PowerShell (admin):
wsl --install
→ Ini akan mengaktifkan WSL, VM Platform, mengunduh dan install Ubuntu sebagai distro default.
Cara manual: Buka Microsoft Store → cari distro seperti Ubuntu, Debian, Kali Linux, lalu install. Setelah install, buka aplikasi Linux tersebut dan isi username + password pertama kali.
5. Verifikasi instalasi
Setelah reboot dan install distro, buka PowerShell kembali (admin) dan jalankan:
wsl -l -v
Anda harus melihat output yang menunjukkan distro Anda dan kolom VERSION sama dengan “2”.
Contoh:
NAME STATE VERSION
* Ubuntu Running 2
6. Mulai menggunakan Linux di Windows
Buka Start Menu → ketik nama distro (misalnya “Ubuntu”) → buka.
Atur username/password Linux pertama kali.
Update sistem Linux dengan:
sudo apt update && sudo apt upgrade
(untuk distro berbasis Debian/Ubuntu)
Anda bisa mengakses drive Windows di Linux di folder
/mnt/c/
misalnya.
🔧 Troubleshooting: Error Umum & Solusinya
Saat instalasi atau penggunaan WSL2 di Windows 10, mungkin Anda menemui error. Berikut beberapa error umum beserta panduan pemecahan masalah.
Error | Penyebab Umum | Solusi |
---|---|---|
0x80070003 – “Installation failed” | Distribusi diinstall bukan di drive sistem / fitur belum diaktifkan. | Pastikan install di drive C:, dan aktifkan “Windows Subsystem for Linux”. |
WslRegisterDistribution failed with error: 0x80370114 | Fitur Virtual Machine Platform atau Hyper-V belum aktif atau virtualisasi BIOS belum aktif. | Aktifkan Virtual Machine Platform dan Hyper-V (Turn Windows features on/off). Restart. Cek BIOS → aktifkan virtualisasi. |
Invalid command line option: wsl --install | Versi Windows terlalu lama sehingga --install belum didukung. | Update Windows ke versi yang mendukung atau gunakan metode manual install. |
WSL_E_DEFAULT_DISTRO_NOT_FOUND– “no installed distributions” | Meskipun WSL terpasang, tidak ada distro Linux terinstall. | Install distro via Microsoft Store atau wsl --install <Distro> dan jalankan sekali. |
Catastrophic failure (error 0x8000FFFF atau E_UNEXPECTED) | Masalah permission / fitur belum utuh / konflik software. | Jalankan PowerShell sebagai Admin, aktifkan fitur WSL/VM Platform lagi, reboot, lalu coba wsl --update --web-download . |
WSL2 menjadi tidak responsif | Bisa karena latar belakang VM crash atau konflik sistem. | Restart PC. Update WSL dengan wsl.exe --update . Pastikan Windows dan driver mutakhir. |
ℹ️ Tip tambahan saat troubleshoot
Pastikan Anda menggunakan account administrator saat menjalankan PowerShell/instalasi. Beberapa error muncul karena jalankan dari akun tanpa hak admin.
Pastikan fitur “Windows Subsystem for Linux”, “Virtual Machine Platform”, dan bila perlu “Windows Hypervisor Platform” telah dicentang di Turn Windows features on or off.
Setelah perubahan fitur, selalu lakukan restart sistem agar perubahan berlaku.
Jika menggunakan anti-virus atau software keamanan pihak ke-3 yang menggangu virtualisasi atau kernel, pertimbangkan untuk sementara menonaktifkannya saat instalasi.
Cek build Windows dengan menekan Win + R → ketik “winver” → OK untuk memastikan versi/ build sudah sesuai.
Video Panduan
Tonton video pendamping untuk langkah visual:
Link asli: https://youtu.be/Me_rxsNVzpc
No comments:
Post a Comment