Showing posts with label Laporan Praktikum Biologi. Show all posts
Showing posts with label Laporan Praktikum Biologi. Show all posts

Sunday, April 17, 2016

Laporan Praktikum Zoology Chordata : Mamalia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya dan ada juga spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut. Mamalia adalah hewan yang bersifat homoioterm atau hewan berdarah panas.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang digunakan sebagai penyuplai susu. Seperti yang telah kita ketahui bahwa mamalia betina memberikan susu pada anaknya dengan memanfaatkan kelenjar tersebut. Meskipun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, tidak berarti mamalia jantan tidak memiliki kelenjar mamae. Semua jenis mamalia memiliki kelenjar mamae, tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidak memiliki fungsi yang sama dengan mamalia betina.

Laporan Praktikum Mikrobiologi : Respirasi Bakteri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Oksigen bebas dari udara sangatlah penting bagi bakteri untuk respirasi sel, namun keperluan bakteri akan oksigen bebas tersebut sangatlah berbeda, tergantung pada adanya sistem enzim biooksidatif yang ada pada tiap spesies, sehingga dikenal adanya respirasi aerob dan anaerob. Respirasi yang menggunakan oksigen bebas sebagai penerima elektron disebut respirasi aerob, dan yang menggunakan senyawa anorganik sebagai penerima elektron disebut respirasi anaerob (Dwidjoseputro, 1994).

Laporan Praktikum Mikrobiologi : Teknik Isolasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
        Mikrobia (meliputi virus, archae, bakteri, jamur, dan protozoa, dapat dikatakan sebagai makhluk tertua dengan diversitas terbanyak di planet bumi.Mikroorganisme atau mikrobia adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan, mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. (Buchanan, 2003). Mikroba memang dapat bertahan pada berbagai kondisi lingkungan, ekstrim panas, ekstrim dingin, lingkungan yang berkonsentrasi garam tinggi, asam, basa, tekanan tinggi, bahkan di daerah yang mendekati kemustahilan untuk hidup makhluk hidup lain seperti lingkungan dengan radioaktivitas tinggi (Adam, 2001).

Thursday, April 7, 2016

Laporan Praktikum Zoology Chordata Aves


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
          Negara Indonesia memiliki keanekaragaman jenis burung yang tinggi. Jenis-jenis burung telah lama dikenal oleh masyarakat walaupun tidak semua jenis burung, akan tetapi kecintaan dan perhatihan masyarakat terhadap jenis burung liar yang sangat begitu kurang. Begitu juga peneliti-peneliti dan hobi mengamati burung di alam belum dilakukan di negara kita (Iskandar, 1989).
Indonesia merupakan negara keempat di dunia yang memiliki keanekaragaman jenis burung setelah Columba dan Peru. Menurut penelitian jenis-jenis burung di Indonesia ini sangat luar biasa, terdapat 1531 jenis burung, 381 jenis diantaranya adalah endemik. Sumatra merupakan salah satu pulau yang sangat kaya dengan jenis burung setelah Irian Jaya. Di Sumatra terdapat 464 jenis burung, 138 jenis diantaranya juga dijumpai di kawasan Sunda, 16 jenis burung hanya ditemui di Pulau Jawa dan Sumatra, dan 11 jenis di Kalimantan dan Sumatra. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa burung memiliki kekayaan jenis yang tinggi. Untuk itu penting bagi kita mempelajari cara mengamati dan mengidentifikasi burung (Iskandar, 1989).

Laporan Praktikum Mikrobiologi "Pengambilan Sampel dan Pembiakan Mikroorganisme"


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 
     Untuk menelaah bakteri dan jamur di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkan bakteri dan jamur tersebut. Adanya pembiakan bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di dalam laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk suatu percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan.

Saturday, March 26, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGY VERTEBRATA - AMPHIBI

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Amphibia merupakan perintis vertebrata daratan. Paru-paru dan tulang anggota tubuh, yang mereka warisi dari moyang krosopterigia, memberikan sarana untuk lokomosi dan bernapas di udara. Atrium kedua dalam jantung memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung kembali ke dalamnya untuk dipompa ke seluruh badan dengan tekanan yang penuh. Sementara percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang kurang mengandung oksigen terjadi dalam vertikel tunggal, jantung yang beruang tiga itu agaknya memberikan penigkatan yang berarti dalam efesiensi peredaran dan dengan demikian meningkatkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan daratan yang keras dan lebih banyak berubah-ubah (Kimball, 1999).

Sunday, March 20, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II “ JARINGAN ANGKUT “


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II KOLENKIM DAN SKLERENKIM

BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang  ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan pada tubuh tumbuhan  dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya.

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II PARENKIM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jaringan parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang berkesinambungan seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, jaringan dasar pada tangkai daun, mesofil daun, bagian buah yang berdaging, serta dalam jaringan pembuluh (xylem dan floem) (Savitri, 2005).
Pada tubuh primer parenkim berkembang dari jaringan meristem dasar. Disamping itu ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, pada tubuh sekunder parenkim berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus (felogen) (Savitri, 2005).

Tuesday, March 1, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II : SEL



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anatomi mengenai struktur tumbuhan melibatkan   satuan   fungsi organik
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul.

Friday, February 26, 2016

Laporan Praktikum Biokimia - Enzim



BAB I
PENDAHULUAN

1.1     1.1 Latar Belakang
Enzim merupakan katalisator biologis yang bertanggung jawab untuk mendukung semua reaksi kimia sel dalam mempertahan homeostatis. Katalisator dapat berupa enzim maupun senyawa bukan enzim yaitu berupa logam. Karena perannya dalam mempertahankan proses kehidupan, pemeriksaan dan pengaturan obat-obatan yang mempengaruhi kerja enzim menjadi kunci utama dalam diagnosis klinis dan terapi. Komponen makromolekul semua enzim adalah protein, kecuali kelas katalisator RNA yang disebut ribozim. Ribozim merupakan molekul asam ribonukleat yang mengkatalis reaksi pada ikatan fosfodiester pada RNA. Katalisator enzim berbeda dengan katalisator yang terbuat dari logam.

Thursday, February 25, 2016

Laporan Praktikum Mikrobiologi Lingkungan tentang Biogas dari Eceng Gondok



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ketergantungan dunia pada sumber-sumber energi fosil selama ini dan impor energi seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara membuat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Kebutuhan akan bahan bakar minyak semakin meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat pula. Kenaikan harga bahan bakar minyak tidak dapat dielakkan, mengingat kebutuhan yang semakin meningkat namun sumbernya terbatas. Peningkatan harga minyak dunia menjadi salah satu pendorong kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Kenaikan harga BBM pasti akan memberikan efek terhadap kenaikan barang-barang kebutuhan yang lainnya. Hal ini dapat membebani masyarakat.

Thursday, November 7, 2013

Laporan Praktikum SPH I "Jaringan Epitel"



BAB I
PENDAHULUAN

Makhluk hidup multiselular memiliki organisasi kehidupan yang dimulai dari tingkat yang sederhana sampai ke tingkat yang sangat kompleks. Tingkat sederhana yang dimaksud adalah sel. Sel adalah unit fungsional terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Bagi organisme uniseluler yang hanya memiliki sebuah sel, maka sebuah sel itulah yang mengendalikan seluruh aktivitas hidupnya. Tingkat selanjutnya setelah sel adalah jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dasar yang menyusun struktur tubuh hewan multiseluler ada empat yaitu jaringan epitel, jaringan penyokong (yang terdiri dari jaringan ikat, jaringan tulang, jaringan darah, jaringan adipose, dan jaringan pembuluh limfa), jaringan saraf, dan jaringan otot.
Praktikum Struktur Hewan kali ini ialah mengenai Jaringan epitel yang menyusun tubuh hewan. Jaringan epitel itu sendiri memiliki berbagai macam bentuk, lapisan, dan letak, serta fungsinya bagi tubuh. Oleh karena itu, melalui berbagai kegiatan pengamatan dalam Praktikum Struktur Hewan ini, diharapkan agar Mahasiswa dapat memperluas pemahamannya terhadap struktur tubuh hewan. Mahasiswa dapat membedakan ciri-ciri yang dimiliki oleh tiap jenis jaringan epitel, mengetahui letak jaringan-jaringan epitel tersebut pada tubuh, dan memahami fungsi masing-masing jaringan epitel tersebut.   

Laporan Praktikum Taksonomi Invertebrata Protozoa



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
         Pada dasarnya dalam ilmu taksonomi, seluruh makhluk hidup dikelompokkan ke dalam dua kerajaan (kingdom) yakni kingdom tumbuhan (kingdom plantae) dan kerajaan hewan (kingdom animalia). Pengelompokan tersebut didasarkan atas persamaan ciri-ciri atau persamaannya. Tumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu, yakni mempunyai klorofil (zat hijau daun) dan hewan mempunyai ciri-ciri tersendiri pula yakni dapat bergerak (Jasin,1992).
             Dalam sebuah penelitian ditemukan adanya beberapa makhluk hidup bersel satu yang sekaligus mempunyai ciri-ciri tumbuhan dan ciri-ciri hewan (mempunyai klorofil dan dapat bergerak leluasa). Akhirnya sebagian ahli berpendapat bahwa bahwa makhluk-makhluk hidup ini sebaiknya dikelompokkan ke dalam kingdom animalia, filum protozoa. Di dalam uraian ini, kita mengikuti pendapat yang kedua. Protozoa kita masukkan ke dalam kingdom animalia, kelompok avertebrata (Jasin,1992).

Machine Learning dalam Biologi dan Bioinformatika: Masa Depan Analisis Data Hayati

Machine Learning dalam Biologi dan Bioinformatika: Masa Depan Analisis Data Hayati Pendahuluan: Revolusi Digital di Dunia Biologi Beberapa d...