Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk
berbagai macam keperluan seperti amplifikasi dan analisis DNA melalui
elektroforesis. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA
dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama
dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau
pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta
pemurnian DNA (Corkill dan Rapley, 2008; Dolphin, 2008). Menurut
Surzycki (2000), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses
isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan
seperti protein dan RNA; metodenya harus efektif dan bisa dilakukan
untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah struktur
dan fungsi molekul DNA; dan metodenya harus sederhana dan cepat.
Sunday, 27 March 2016
MENGENAL ELEKTROFORESIS
Elektroforesis
merupakan metode pemisahan serta analisis makromolekul (DNA, RNA,
protein) dan fragmennya, berdasarkan ukuran dan muatan. Partikel
dan molekul bermuatan bermigrasi dalam medium yang bermuatan
listrik.Karena kecepatan migrasi berbeda tergantung muatan dan ukuran,
diana komponen sampel dipisahkan ke dalam zona-zona dan ditampilkan
dalam bentuk pola khusus. Prinsip elektroforesis ditemukan oleh Arne
Tiselius ketika ia memisahkan serum manusia ke menjadi 4 komponen
utamanya; albumin dan globulin a, b, dan g (Jan-Christer Janson, 2011).
MENGENAL TEKNIK PCR (Polymerase Chain Reaction)
Polymerase Chain Reaction atau PCR adalah teknik atau metode penggandaan
(replikasi) DNA secara in-vitro. Teknik ini memungkinkan kita untuk
melakukan replikasi DNA di luar sel atau tubuh organisme hidup. Melalui
teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah melimpah dengan dalam
waktu singkat sehingga bisa membantu pekerjaan peneliti atau bidang
lainnya terkait dengan penggunaan DNA sebagai objek kajian. Misalnya
untuk , penentuan strain atau spesies organisme tertentu, deteksi
penyakit, deteksi atau kajian gen, terapi gen, serta di bidang
forensik.Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Kary Mullis pada tahun
1983 sehingga beliau memperoleh hadiah Novel atas temuannya tersebut.
Perbedaan Katak dan Kodok
Dalam
wikipedia Bahasa Indonesia dikatakan frog=kodok, dan toad=katak atau bangkong.
Secara artian bahasa mungkin berarti demikian. Namun kalau kita masukkan kata
itu kedalam google terjemahan malah sebaliknya, frog=katak dan toad=kodok.
Kenyataanya sendiri, banyak dalam artikel, kata "katak" diartikan
sebagai frog dan kata "kodok" sebagai arti toad, misalnya cane
toad=kodok tebu, posion-arrow frog=katak panah beracun, common tree frog=katak
pohon bergaris, natterjack toad=kodok natterjack, dan pacman frog=katak pacman.
Jadi, saya disini beranggapan frog memang berarti katak semetara toad itu
berarti kodok. Katak dan kodok ini jelas memiliki perbedaan, berikut saya
jabarkan perbedaan keduanya.
Saturday, 26 March 2016
LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGY VERTEBRATA - AMPHIBI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Amphibia
merupakan perintis vertebrata daratan. Paru-paru dan tulang anggota
tubuh, yang mereka warisi dari moyang krosopterigia, memberikan sarana
untuk lokomosi dan bernapas di udara. Atrium kedua dalam jantung
memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung kembali ke dalamnya
untuk dipompa ke seluruh badan dengan tekanan yang penuh. Sementara
percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang kurang
mengandung oksigen terjadi dalam vertikel tunggal, jantung yang beruang
tiga itu agaknya memberikan penigkatan yang berarti dalam efesiensi
peredaran dan dengan demikian meningkatkan kemampuan untuk mengatasi
lingkungan daratan yang keras dan lebih banyak berubah-ubah (Kimball, 1999).
OBSERVATION BIOTECHNOLOGY AT HOME YOGHURT, JUNREJO, MALANG
ENGLISH PAPER
OBSERVATION
BIOTECHNOLOGY AT HOME YOGHURT, JUNREJO,
MALANG
Friday, 25 March 2016
MACAM-MACAM MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA
Media
berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah,
menguji sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana
dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode
aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa
media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.
Sunday, 20 March 2016
Analisis Filogenetik dan Identifikasi Bakteri dengan Metode Molekuler
Metode
identifikasi bakteri secara garis besar dapat dibagi menjadi teknik (1) genotipik
yang berdasarkan pada profil materi genetik suatu organisme (utamanya DNA) dan (2)
teknik fenotipik yang berdasarkan pada profil sifat metabolik maupun
beberapa aspek komposisi kimianya. Sebelum
berkembangnya teknik biologi molekuler, mikrobia dikarakterisasi berdasarkan
sifat morfologi, fisiologi, dan koloninya. Biotyping,
serotyping, bacteriocin typing, phage
typing, pola kerentanan terhadap anti mikrobia, dan metode berbasis protein
lainnya merupakan contoh metode fenotipik yang umumnya digunakan (Fakruddin,
2013).
LAPORAN PRAKTIKUM SPT II “ JARINGAN ANGKUT “
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).
LAPORAN PRAKTIKUM SPT II KOLENKIM DAN SKLERENKIM
BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan adalah sekumpulan
sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan
berbeda. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang
mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan pada tubuh
tumbuhan dikelompokkan berdasarkan
tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap
perkembangannya.
LAPORAN PRAKTIKUM SPT II PARENKIM
BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang berkesinambungan seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, jaringan dasar pada tangkai daun, mesofil daun, bagian buah yang berdaging, serta dalam jaringan pembuluh (xylem dan floem) (Savitri, 2005).
Pada tubuh primer parenkim berkembang dari jaringan meristem dasar. Disamping itu ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, pada tubuh sekunder parenkim berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus (felogen) (Savitri, 2005).
Tuesday, 8 March 2016
ENZIM
(MINI RISET) Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Fase Vegetatif.
ABSTRAK
Khoiri, A. Nuruddin. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kacang
Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Fase
Vegetatif. Mini riset. Jurusan Biologi
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri ( UIN ) Malang.
Pembimbing : Kholifah Holil, M.Si,
Ainun
Nikmati Laily, M.Si, dr. Nur Laily Susanti, M.Ked.
Keyword
: Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.),
Pertumbuhan tanaman Arachis hypogaea L., Pupuk
SP-36, Konsentrasi pupuk SP-36.
Tuesday, 1 March 2016
LAPORAN PRAKTIKUM SPT II : SEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anatomi mengenai struktur tumbuhan
melibatkan satuan fungsi organik
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel
tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat
berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan
tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini,
mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami
isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya
tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat,
1995).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran
dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit. Walaupun demikian, semua
mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan
organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan
variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar
teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838.
berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi
organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan
metabolisme dan makromolekul.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Sleep Loss and College Student Performance
The college experience is of great value in providing emerging adults with a structured environment in which they can gain the knowledge, sk...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mikrobia (meliputi virus, archae, bakteri, jamur, dan protozoa, dapat dikatakan sebag...
-
Gambar 1. Omics Dizaman modern ini, penelitian-penelitian yang berbasis omics atau Omics-Era muncul secara besar-besaran. sehingga tak...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai or...