Sunday, 27 March 2016

TEKNIK ISOLASI DNA

Molekul DNA dalam suatu sel dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan seperti amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis. Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Prisnsip utama dalam isolasi DNA ada tiga yakni penghancuran (lisis), ektraksi atau pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA (Corkill dan Rapley, 2008; Dolphin, 2008). Menurut Surzycki (2000), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses isolasi DNA antara lain harus menghasilkan DNA tanpa adanya kontaminan seperti protein dan RNA; metodenya harus efektif dan bisa dilakukan untuk semua spesies metode yang dilakukan tidak boleh mengubah struktur dan fungsi molekul DNA; dan metodenya harus sederhana dan cepat.

MENGENAL ELEKTROFORESIS

 
Elektroforesis merupakan metode pemisahan serta analisis makromolekul (DNA, RNA, protein) dan fragmennya, berdasarkan ukuran dan muatan. Partikel dan molekul bermuatan bermigrasi dalam medium yang bermuatan listrik.Karena kecepatan migrasi berbeda tergantung muatan dan ukuran, diana komponen sampel dipisahkan ke dalam zona-zona dan ditampilkan dalam bentuk pola khusus. Prinsip elektroforesis ditemukan oleh Arne Tiselius ketika ia memisahkan serum manusia ke menjadi 4 komponen utamanya; albumin dan globulin a, b, dan g (Jan-Christer Janson, 2011).

MENGENAL TEKNIK PCR (Polymerase Chain Reaction)

           Polymerase Chain Reaction atau PCR adalah teknik atau metode penggandaan (replikasi) DNA secara in-vitro. Teknik ini memungkinkan kita untuk melakukan replikasi DNA di luar sel atau tubuh organisme hidup. Melalui teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah melimpah dengan dalam waktu singkat sehingga bisa membantu pekerjaan peneliti atau bidang lainnya terkait dengan penggunaan DNA sebagai objek kajian. Misalnya untuk , penentuan strain atau spesies organisme tertentu, deteksi penyakit, deteksi atau kajian gen, terapi gen, serta di bidang forensik.Teknik ini pertama kali ditemukan oleh Kary Mullis pada tahun 1983 sehingga beliau memperoleh hadiah Novel atas temuannya tersebut.

Perbedaan Katak dan Kodok

             Dalam wikipedia Bahasa Indonesia dikatakan frog=kodok, dan toad=katak atau bangkong. Secara artian bahasa mungkin berarti demikian. Namun kalau kita masukkan kata itu kedalam google terjemahan malah sebaliknya, frog=katak dan toad=kodok. Kenyataanya sendiri, banyak dalam artikel, kata "katak" diartikan sebagai frog dan kata "kodok" sebagai arti toad, misalnya cane toad=kodok tebu, posion-arrow frog=katak panah beracun, common tree frog=katak pohon bergaris, natterjack toad=kodok natterjack, dan pacman frog=katak pacman. Jadi, saya disini beranggapan frog memang berarti katak semetara toad itu berarti kodok. Katak dan kodok ini jelas memiliki perbedaan, berikut saya jabarkan perbedaan keduanya.

Saturday, 26 March 2016

LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGY VERTEBRATA - AMPHIBI

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Amphibia merupakan perintis vertebrata daratan. Paru-paru dan tulang anggota tubuh, yang mereka warisi dari moyang krosopterigia, memberikan sarana untuk lokomosi dan bernapas di udara. Atrium kedua dalam jantung memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung kembali ke dalamnya untuk dipompa ke seluruh badan dengan tekanan yang penuh. Sementara percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang kurang mengandung oksigen terjadi dalam vertikel tunggal, jantung yang beruang tiga itu agaknya memberikan penigkatan yang berarti dalam efesiensi peredaran dan dengan demikian meningkatkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan daratan yang keras dan lebih banyak berubah-ubah (Kimball, 1999).

OBSERVATION BIOTECHNOLOGY AT HOME YOGHURT, JUNREJO, MALANG



ENGLISH PAPER
OBSERVATION BIOTECHNOLOGY  AT HOME YOGHURT, JUNREJO, MALANG

Friday, 25 March 2016

MACAM-MACAM MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.

Sunday, 20 March 2016

Analisis Filogenetik dan Identifikasi Bakteri dengan Metode Molekuler

       

         Metode identifikasi bakteri secara garis besar dapat dibagi menjadi teknik (1) genotipik yang berdasarkan pada profil materi genetik suatu organisme (utamanya DNA) dan (2) teknik fenotipik yang berdasarkan pada profil sifat metabolik maupun beberapa aspek komposisi kimianya.  Sebelum berkembangnya teknik biologi molekuler, mikrobia dikarakterisasi berdasarkan sifat morfologi, fisiologi, dan koloninya. Biotyping, serotyping, bacteriocin typing, phage typing, pola kerentanan terhadap anti mikrobia, dan metode berbasis protein lainnya merupakan contoh metode fenotipik yang umumnya digunakan (Fakruddin, 2013).

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II “ JARINGAN ANGKUT “


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II KOLENKIM DAN SKLERENKIM

BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. Sedangkan cabang  ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan pada tubuh tumbuhan  dikelompokkan berdasarkan tempatnya dalam tumbuhan, tipe sel, fungsi, asal-usul, dan tahap perkembangannya.

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II PARENKIM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Jaringan parenkim merupakan bagian utama sistem jaringan dasar dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang berkesinambungan seperti pada korteks dan empulur batang, korteks akar, jaringan dasar pada tangkai daun, mesofil daun, bagian buah yang berdaging, serta dalam jaringan pembuluh (xylem dan floem) (Savitri, 2005).
Pada tubuh primer parenkim berkembang dari jaringan meristem dasar. Disamping itu ada pula parenkim yang menjadi bagian dari jaringan pembuluh dan berkembang dari prokambium, pada tubuh sekunder parenkim berkembang dari kambium pembuluh serta kambium gabus (felogen) (Savitri, 2005).

Tuesday, 8 March 2016

ENZIM


        Enzim adalah katalisator organik (biokatalisator) yang dihasilkan oleh sel. Enzim berfungsi seperti katalisator anorganik, yaitu untuk mempercepat reaksi kimia. Setelah reaksi berlangsung, enzim tidak mengalami perubahan jumlah, sehingga jumlah enzim sebelum dan setelah reaksi adalah tetap. Enzim mempunyai selektivitas dan spesifitas yang tinggi terhadap reaktan yang direaksikan dan jenis reaksi yang dikatalisasi.

(MINI RISET) Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Fase Vegetatif.



ABSTRAK
Khoiri, A. Nuruddin. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Fase Vegetatif. Mini riset. Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri ( UIN ) Malang. Pembimbing : Kholifah Holil, M.Si, Ainun Nikmati Laily, M.Si, dr. Nur Laily Susanti, M.Ked.
Keyword : Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.), Pertumbuhan tanaman Arachis hypogaea L., Pupuk SP-36, Konsentrasi pupuk SP-36.
     

Tuesday, 1 March 2016

LAPORAN PRAKTIKUM SPT II : SEL



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anatomi mengenai struktur tumbuhan melibatkan   satuan   fungsi organik
terkecil dalam tumbuhan itu sendiri yaitu sel. Sel tumbuhan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat berlangsungnya reaksi kimia yang diperlukan untuk kehidupan sel. Pengamatan tentang sel hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Dalam hal ini, mempelajari ukuran dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel-sel lain yang melapisinya tidak akan didapat pengetahuan yang mendalam tentang sel itu sendiri (Hidayat, 1995).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi dan sangat rumit. Walaupun demikian, semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur. Hal ini menjadi dasar teori tentang sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. berdasarkan konsep tersebut, sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup karena sel mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makromolekul.

Sleep Loss and College Student Performance

The college experience is of great value in providing emerging adults with a structured environment in which they can gain the knowledge, sk...