Pendahuluan
DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul genetik yang menyimpan informasi biologis dari makhluk hidup. Mengetahui secara tepat urutan basa DNA (A, T, G, C) sangat penting dalam genetika, biologi molekuler, evolusi, diagnosis penyakit, penelitian genomik, dan aplikasi bioteknologi lainnya. Namun, proses penentuan urutan DNA (sekuensing) tidaklah mudah: metode‐metode awal sangat lambat, labor intensif, dan mahal. Seiring waktu, teknologi berkembang dari metode generasi pertama (low throughput) ke generasi kedua (high throughput, pendek) dan generasi ketiga (single molecule, long reads). Artikel ini menelusuri perjalanan teknologi tersebut.
Awal Mula: Menjelajah DNA sebelum “sekuensing modern”
Sebelum teknologi sekuensing modern muncul, para peneliti mempelajari sifat kimia DNA, memisahkan untai, dan memetakan fragmen berdasarkan teknik kimia dan fisika. Namun penentuan urutan basa secara langsung belum mungkin.




